JatiNews – Kurma adalah salah satu makanan yang identik dengan bulan Ramadan. Buah ini sering dikonsumsi saat berbuka puasa karena kandungan gulanya yang alami dan manfaat kesehatannya. Namun, muncul pertanyaan: adakah batas aman dalam mengonsumsi kurma saat berbuka? Apakah ada risiko jika dimakan terlalu banyak? Yuk, simak penjelasannya!
Mengapa Kurma Baik untuk Berbuka Puasa?
Saat berpuasa, tubuh mengalami penurunan kadar gula darah, sehingga memerlukan sumber energi yang cepat diserap. Kurma menjadi pilihan ideal karena:
1. Kaya akan gula alami – Seperti fruktosa, glukosa, dan sukrosa yang mudah diserap tubuh untuk mengembalikan energi.
- Mengandung serat tinggi – Membantu melancarkan pencernaan setelah seharian tidak makan.
- Sumber vitamin dan mineral – Seperti kalium, magnesium, dan zat besi yang membantu menjaga keseimbangan elektrolit tubuh.
- Mengandung antioksidan – Membantu melawan radikal bebas dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Berapa Batas Aman Konsumsi Kurma Saat Berbuka?
Meskipun kurma sehat, tetap ada batasan jumlah yang sebaiknya dikonsumsi agar tidak berlebihan.
Dalam hadis, Rasulullah SAW menganjurkan berbuka dengan tiga butir kurma dan air putih. Ini menjadi pedoman yang baik karena jumlah ini cukup untuk mengembalikan energi tanpa membebani pencernaan.
Rekomendasi Para Ahli Gizi menyarankan konsumsi kurma sekitar 3–5 butir saat berbuka puasa. Jumlah ini cukup memberikan energi tanpa meningkatkan kadar gula darah secara berlebihan.
Penderita Diabetes atau Masalah Gula Darah, batas konsumsi kurma bisa lebih ketat, sekitar 1–2 butir saja, dan sebaiknya dikombinasikan dengan makanan berprotein atau berserat tinggi untuk mencegah lonjakan gula darah.
Meskipun sehat, konsumsi kurma yang berlebihan bisa menimbulkan beberapa efek samping, seperti:
Lonjakan Gula Darah – Terutama bagi penderita diabetes atau mereka yang sensitif terhadap gula.
Gangguan Pencernaan – Karena kandungan serat yang tinggi, makan terlalu banyak kurma bisa menyebabkan perut kembung atau diare.
Kelebihan Kalori – Kurma mengandung kalori cukup tinggi, sehingga makan berlebihan bisa menyebabkan kenaikan berat badan.
Resiko Kerusakan Gigi – Kandungan gula yang lengket dapat meningkatkan risiko gigi berlubang jika tidak dibersihkan dengan baik. (JTN)