Warung di Simpang Rengas Condong, RT.01/RW.01, Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari. (Foto: JatiNews)

JatiNews, BATANGHARI – Dugaan seorang oknum Polres Batanghari berinisial M, diduga terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu. Temuan ini diungkapkan oleh seorang warga berinisial K yang mengaku sering melihat M membawa narkotika jenis sabu di dalam tasnya, Selasa (4/03/2025).

Kepada Jatinews.com, K menyampaikan bahwa M selalu membawa sabu dalam tasnya dan dapat dengan mudah diakses oleh siapapun yang ingin membeli.

“Kalau mau sabu, tinggal temui saja M, di dalam tasnya selalu ada sabu-sabu itu. Saya sering melihatnya,” ujar K dengan tegas.

Pada 4 Maret 2025, awak media Jatinews.com turut menyaksikan percakapan mencurigakan antara M dan seorang warga di sebuah warung di Simpang Rengas Condong, RT.01/RW.01, Kelurahan Rengas Condong, Kecamatan Muara Bulian, Kabupaten Batanghari. Dalam percakapan tersebut, M dengan bangga menyebutkan bahwa dia memiliki beberapa paket sabu, meskipun alat yang biasa digunakan untuk menghisap sabu tidak tersedia.

“Iya, ada beberapa paket, tapi alat-alat yang sering disebut ATK di kalangan pengguna sabu-sabu lagi tidak ada,” ujar M dengan santai, seolah tidak ada hukum yang berlaku bagi dirinya.

Baca juga:  Bupati Tanjab Barat Gelar Silaturahmi Dengan Pengurus PBNU 

Selain itu, diketahui bahwa yang meminta sabu-sabu kepada M di warung tersebut diduga seorang oknum pegawai negeri yang berdinas di Polisi Kehutanan. Tindakan tersebut menambah kecemasan warga setempat mengenai penyalahgunaan narkotika di lingkungan aparat penegak hukum.

Keberadaan M yang diduga terlibat dalam peredaran sabu ini menimbulkan kekhawatiran, mengingat statusnya sebagai anggota kepolisian yang seharusnya bertugas memberantas peredaran narkotika.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak Polres Batanghari dan Dinas Kehutanan belum memberikan tanggapan resmi mengenai temuan ini. Masyarakat mendesak agar pihak berwenang segera melakukan penyelidikan dan tindakan tegas terhadap M dan oknum pegawai negeri yang diduga terlibat. (BSO)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan