ilustrasi

JatiNews – Mendisiplinkan anak sering kali menjadi tantangan bagi orang tua. Banyak yang berpikir bahwa marah atau menghukum adalah cara efektif untuk mengajarkan kedisiplinan. Padahal, ada cara yang lebih positif dan tetap efektif tanpa harus meninggikan suara atau memberikan hukuman keras. Disiplin bukan hanya tentang mengontrol anak, tetapi juga mengajarkan mereka bertanggung jawab atas tindakan mereka. Berikut adalah dua cara efektif mendisiplinkan anak tanpa perlu marah.

  1. Terapkan Konsekuensi yang Logis dan Konsisten

Alih-alih memarahi anak saat melakukan kesalahan, berikan konsekuensi yang logis agar mereka belajar dari pengalaman. Konsekuensi ini harus berkaitan langsung dengan tindakan mereka agar anak memahami hubungan sebab-akibat.

Bagaimana menerapkannya?

  • Jika anak menumpahkan mainan dan menolak membereskannya, berikan konsekuensi logis seperti tidak bisa bermain sebelum membereskannya.
  • Jika anak tidak mau merapikan tempat tidurnya, berikan pilihan: “Kamu bisa merapikan sendiri atau tidur dengan kondisi berantakan.”
  • Jika anak memukul saudaranya, jangan langsung marah. Sebaliknya ajak mereka memahami perasaan orang lain dan minta mereka bertanggung jawab, misalnya dengan meminta maaf atau membantu saudaranya.
Baca juga:  Wherein life sea years lights fill kind midst Spirit

Mengapa ini efektif?

Anak belajar bahwa setiap tindakan memiliki akibat tanpa perlu dimarahi. Menghindari hukuman yang tidak berhubungan, seperti melarang bermain meskipun kesalahannya bukan karena mainan. Mengajarkan tanggung jawab sejak dini dengan cara yang lebih bijaksana.

Gunakan Pendekatan “Time-In” Bukan “Time-Out”
Banyak orang tua menggunakan “time-out” (mengisolasi anak sejenak agar tenang). Namun, ada cara yang lebih efektif, yaitu “time-in”, di mana orang tua tetap bersama anak untuk membantu mereka memahami emosinya.

Bagaimana menerapkannya?
Ketika anak tantrum atau berperilaku buruk, ajak mereka duduk bersama di tempat yang tenang. Jangan langsung menghakimi, tapi tanyakan: “Kamu marah karena apa?” atau “Apa yang bisa Ayah/Ibu bantu?” Beri waktu untuk anak menenangkan diri sambil tetap berada di dekat mereka.

Mengapa ini efektif?
Anak merasa didengar dan lebih mudah mengelola emosinya. Menghindari rasa takut atau trauma karena diisolasi. Anak belajar mengenali perasaan mereka dan mencari solusi dengan bimbingan orang tua.

Disiplin Tanpa Marah, Anak Lebih Paham
Mendisiplinkan anak tanpa marah bukan berarti membiarkan mereka berbuat sesuka hati. Dengan konsekuensi logis dan pendekatan time-in, anak akan lebih mudah belajar disiplin tanpa rasa takut atau terpaksa. Ingat, disiplin yang baik adalah yang membangun kesadaran, bukan ketakutan. Yuk, coba cara ini dan lihat perubahan positif pada si kecil! (JTN)

Baca juga:  Bahaya! Makan Mie Dikombinasikan Dengan Makanan Ini

By Redaksi

Tinggalkan Balasan