JatiNews, Jambi – Forum Komunikasi Pecinta Alam Jambi (FKPAJ), menanggapi serta memberikan klarifikasi terkait tudingan yang mencantumkan nama MAPALA dalam kasus pemerkosaan seorang mahasiswi di Jambi, pada beberapa hari belakangan.

Menyikapi kasus tersebut, FKPAJ menegaskan bahwa Organisasi Pecinta Alam baik itu KPA, MAPALA, dan SISPALA selalu menjunjung tinggi moralitas, etika, dan keselamatan anggota serta masyarakat menjunjung nilai-nilai persaudaraan.

Dalam keterangan tertulisnya, FKPAJ menyesalkan kejadian tragis tersebut dan menyampaikan rasa simpati kepada korban dan keluarganya.

Namun, pihaknya menegaskan bahwa jika pelaku bukanlah anggota Mapala dan kejadian tersebut terjadi setelah kegiatan resmi Mapala selesai. Oleh karenanya, tudingan yang mengaitkan nama Mapala tidak berdasar.

Selain itu, FKPAJ menekankan sebagai organisasi pecinta alam, tidak mentolerir segala bentuk tindak asusila dan berkomitmen untuk menjaga lingkungan yang aman dan mendukung bagi semua anggotanya.

“Kami bertekad untuk bekerja sama dengan pihak berwenang dalam menyelidiki kasus ini dan berharap agar pelaku kejahatan ini dapat diadili seadil-adilnya,” sebut FKPAJ dalam keterangan tertulis baru-baru ini.

Baca juga:  Program Infratani Sukses, BI Jambi Bersama TPID Lakukan Panen Perdana

FKPAJ juga menghimbau kepada masyarakat untuk tidak terprovokasi oleh berita telah yang beredar. Hal ini penting dijadikan pembelajaran untuk selalu mawas diri dalam setiap kegiatan yang dilakukan.

“Kami juga mengajak semua pihak untuk tidak menggeneralisasi atau menstigmatisasi semua organisasi pecinta alam yang ada di Jambi berdasarkan kejadian yang melibatkan individu yang tidak memiliki keterkaitan dengan kami,” tutup FKPAJ. (Rls/*)