JatiNews, Jambi – Universitas Batanghari (Unbari) Jambi kembali hadir di tengah-tengah masyarakat di Provinsi Jambi. Hadirnya Unbari menunjukkan eksistensi bahwa kampus ini selalu aktif melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi yakni Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Kegiatan ini diawali pada bulan Maret tahun 2024 dimana sebanyak tiga orang Dosen Unbari yakni Dr. Eko Harianto, S.Pi., M.Si (Dosen Prodi Budidaya Perairan dan Perikanan), Safratilofa, S.P., M.Si (Dosen Prodi Budidaya Perairan dan Perikanan) dan Uli Wahyuni, S.Pd., M.Pd (Dosen Prodi Pendidikan Bahasa & Sastra Indonesia) mengunjungi salah satu pondok pesantren di daerah Mestong, Muaro Jambi yakni pondok Pesantren Darul Ihsan Islamic Center.
Kedatangan tim dosen ini dalam rangka mengumpulkan informasi terkait potensi dan permasalahan umum yang dihadapi oleh pondok pesantren dan para santri. Tim disambut baik oleh perwakilan pondok pesantren dan diajak berdiskusi sekaligus melihat beberapa sarana dan prasarana yang ada di lokasi tersebut.
Pesantren adalah sebuah lembaga pendidikan yang berfokus pada pendidikan islam, dimana kurikulum yang disajikan lebih banyak menekankan kepada capaian kemampuan dalam pembelajaran agama islam seperti mengamalkan dan menghafal bacaan al-qur’an, sholat, dan lain-lainnya. Bahkan, pembelajaran umum dipelajari juga di dalam pondok pesantren.
Hasil diskusi bersama disepakati beberapa permasalahan yang dihadapi oleh para santri dan pondok pesantren yakni 1) Skill berwirausaha santri masih sangat rendah, belum adanya mata pelajaran kewirausahaan di dalam kurikulum pembelajaran dan kegiatan peningkatan skill berwirausaha bagi para santri, 2) potensi lahan pesantren yang masih sangat tinggi dan belum dimanfaatkan sebagai lahan untuk berwirausaha seperti kolam dan saluran air, 3) masih rendahnya pengetahuan santri terkait kegiatan budidaya ikan lele khususnya sistem karamba jaring tancap, dan 4) masih rendahnya skill berkomunikasi para santri.
Tim PKM Unbari bersama mitra (pondok Pesantren Darul Ihsan Islamic Center) sepakat untuk bersama-sama mewujudkan sebuah ide peningkatan skill berwirausaha bagi para santri melalui kegiatan PKM oleh tim PKM Unbari dengan judul “Peningkatan Skill Berwirausaha Santri di Pondok Pesantren Darul Ihsan Islamic Center Muaro Jambi melalui Budidaya Ikan Lele Sistem Karamba Jaring Tancap”.
Kegiatan ini didanai oleh Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi Melalui “Program Pengabdian kepada Masyarakat” Skema Pemberdayaan Berbasis Masyarakat, Ruang Lingkup Pemberdayaan Kemitraan Masyarakat Tahun 2024.
Pada tahapan pelaksanaan tim PKM Unbari terlebih dahulu menyiapkan lokasi dan semua komponen pendukung untuk budidaya ikan lele sistem karamba jaring apung. Kegiatan ini dilakukan dari pembersihan lahan, perbaikan saluran air, pemasangan karamba, pengisian air, penebaran benih ikan lele dan pemeliharaan ikan lele hingga panen.
Sebelum dilakukan penebaran ikan lele, tim PKM Unbari memberikan serangkaian pelatihan bagi para santri. Pelatihan pertama bertajuk pengenalan konsep berwirausaha bagi kalangan santri sekaligus pengenalan teori dasar komunikasi dan penggunaan bahasa Indonesia yang baik dan benar. Pelatihan ini dilaksanakan pada hari selasa 17 September 2024 bertempat di aula pertemuan pondok Pesantren Darul Ihsan Islamic Center. Hadir sebagai narasumber yakni Dr. Eko Harianto, S.Pi., M.Si (ketua tim PKM), Safratilofa, SP., M.Si (anggota tim PKM) dan Uli Wahyuni, S.Pd., M.Pd (anggota tim pelaksana). Kegiatan ini dihadiri kurang lebih 40 santri baik laki-laki dan perempuan dari kelas X, XI dan XII. Pada pelatihan ini peserta juga diuji kemampuan berkomunikasi oleh tim PKM dan ditugaskan membuat rencana bisnis untuk dijelaskan pada pelatihan ke-2. Peserta sangat antusias mengingat kegiatan ini merupakan pengalaman pertama untuk para santri.
Sebelum penyampaian materi, tim pelaksana PKM menyebarkan kuisioner berupa pertanyaan terbuka terkait pengetahuan satri terhadap dunia wirausaha. Hasil kuesioner menunjukan bahwa sebanyak 78% santri belum mengetahui tentang wirausaha dan berwirausaha, 10% telah mengetahui apa itu berwirausaha dan 12% santri sangat mengetahui bahkan pernah melakukan kegiatan wirausaha.
Pelatihan kedua dilanjutkan pada hari jum’at 20 September 2024. Pelatihan ini mengusung tema pengenalan teknik budidaya ikan lele sistem karamba jaring tancap dan praktek pembuatan ikan lele bumbu kuning. Peserta diberikan bekal awal mengenal ikan lele secara spesifik sebelum dilakukan kegiatan praktek budidaya. Selain itu, Ikan lele bumbu kuning merupakan salah satu produk olahan ikan lele yang memiliki potensi bisnis yang dapat dilakukan oleh para santri. Para santri sangat menikmati dan bersemangat mengikuti kegiatan pelatihan kedua ini mengingat budidaya ikan lele merupakan hal baru bagi mereka.
Selain membuat ikan lele bumbu kuning, pada pelatihan kedua ini para santri juga diajarkan praktek penebaran benih ikan lele pada karamba jaring tancap. Para santri didampingi oleh para mahasiswa yang tergabung di dalam tim PKM Unbari.
Proses selanjutnya pasca penebaran benih adalah pemeliharaan ikan lele. Selama kegiatan pemeliharaan ikan, para santri didampingi oleh tim pelaksana PKM Unbari baik dosen dan mahasiswa selama kurang lebih 2,5 bulan sampai ikan lele panen. Proses peningkatan skill berwirausaha akan terbentuk selama proses pemeliharaan ikan ini dimana kegiatan teknis usaha budidaya ikan akan dialami dan dirasakan langsung oleh para santri.
Akhir dari kegiatan PKM ini adalah meningkatnya skill berwirausaha dan skill komunikasi bagi para santri dan ditambahkannya mata pelajaran kewirausahaan pada struktur mata pelajaran di pondok pesantren.
Salah satu santriwati kelas XII yang bernama Jihan menuturkan bahwa kegiatan PKM Unbari ini sangat bermanfaat dan menambah wawasan bagi para santri dalam berwirausaha, harapannya kegiatan ini dilakukan setiap tahun, agar santri lebih produktif selain melanjutkan pendidikan di perguruan tinggi dan alumni santri nantinya mampu membuka wirausaha dan menjadi pengusaha setelah lulus dari pondok pesantren.
Dilain kesempatan,salah seorang ustaz yang bernama Muhammad Andika Tri Setya sebagai bagian kesekretariatan Ponpes Darul Ihsan sekaligus PIC dari mitra kegiatan PKM ini juga menuturkan hal yang sama, menurut beliau kerjasama pondok pesantren dengan kampus Unbari harus terus dilanjutkan mengingat para santri membutuhkan teknologi dan inovasi dari kampus dalam mengembangkan skill berwirausaha. Kegiatan ini sangat bermanfaat bagi santri dimana mereka mendapatkan pengalaman dan wawasan ilmu pengetahuan terutama untuk meningkatkan skill berwirausaha, tutur Andika.
Pada akhir sesi pelatihan. Ketua tim Pelaksana PKM UNBARI Dr. Eko Harianto, S.Pi., M.Si menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada DRTPM-Dikti atas hibah PKM skema program kemitraan masyarakat tahun 2024 yang telah diberikan. Banyak inovasi dan teknologi yang dimiliki oleh kampus Unbari yang dapat diterapkan di lokasi mitra dalam hal ini adalah peningkatan skill berwirausaha melalui kegiatan budidaya ikan lele sistem karamba jaring tancap. Dr. Eko Harianto juga mengucapkan terima kasih kepada segenap keluarga besar pondok Pesantren Darul Ihsan Islamic Center atas kesediaanya menjadi mitra PKM Unbari harapannya semoga kegiatan ini bermanfaat bagi para santri dan pondok Pesantren untuk dapat dilanjutkan pasca kegiatan PKM ini berakhir. (Wjs/rls)
Tinggalkan Balasan
Anda harus masuk untuk berkomentar.