JatiNews, Tanjab Barat – Pecinta Alam Mahasiswa Institut Agama Islam (IAI) An-Nadwah Kuala Tungkal (Pamsaka) membetuk mental dan karakter anggota dengan melakukan serangkain kegiatan orientasi menuju anggota tetap.

Pelaksanan kegiatan dilakukan sekitaran pesisir Kota Kuala Tungkal, Kabupaten Tanjungjabung Barat (Tanjab Barat) dan Pelantikan anggota muda (AM) menuju anggota tetap (AT) Angkatan ke Xl di parit 9 (Tepi pantai mangrove).

Kegiatan ini di ikuti 8 orang anggota muda (AM) dan dihadiri sebanyak 46 anggota yang tergabung dalam kepengurusan, anggota tetap (AT), anggota kehormatan (AK) dan simpatisan Mapala Pamsaka.

Husnul Baharudin ketua umum mapala pamsaka IAI An Nadwah Kuala Tungkal mengatakan, proses pembentukan karakter dan mental anggota dalam tahapan pengkaderan di Mapala Pamsaka wajib dilalui. Proses yang panjang pada masa AM lalu proses akhir menuju AT harus dilakukan.

Sebanyak delapan orang telah selesai menjalankan kegiatan ekspedisi yang menjadi tahap untuk menaiki jenjang dari AM menuju AT.

“Alhamdulillah kegiatan orientasi sekaligus pelantikan berjalan dengan lancar hingga menjadi AT,” kata Bahar, Jum’at (19/7/2024).

Baca juga:  Pahrul Ditemukan Mengapung di Danau Riak Tebo

Bukan hanya itu, kegiatan yang dilakukan di sekitaran pesisir Kota Kuala Tungkal, agar anggota bisa melihat secara langsung bagaimana persoalan lingkungan terutama sampah dan abrasi di pesisir Kuala Tungkal.

“Kami berharap dari apa yang anggota lihat dilapangan akan menimbulkan sikap kritis dan mau membantu menyelesaikan persoalan itu bersama seluruh anggota dan pengurus Mapala Pamsaka,” harap Bahar.

Muhammd Fajar selaku anggota kehormatan (AK) Mapala Pamsaka angkatan yang hadir dalam kegiatan pelantikan angkatan ke XI mengatakan, organisasi adalah tempat untuk berproses membentuk diri melatih karakter dan mental anggota, serta mempunyai sikap dan pengetahuan untuk terus peduli terhadap lingkungan sekitar maupun ekologis.

“Tetap semangat dan terus lah berproses demi terciptanya kader yang kuat untuk masa depan generasi bangsa,” kata Fajar. (Wjs/*)