JatiNews, JAKARTA – Wakil Menteri Tenaga Kerja (Wamenaker) Emmanuel Ebenezer akrab disapa Noel merespon atas pemutusan hubungan kerja (PHK) yang dilakukan oleh Stasiun televisi nasional ANTV baru-baru ini. Setidaknya puluhan karyawan terimbas PHK di salah satu divisi di ANTV.
Noel mengatakan, negara wajib memberikan penanganan. Salah satunya dengan memberikan sejumlah fasilitas untuk pekerja yang baru saja terimbas PHK.
“Harus diprioritaskan dong. Ya kan negara tugasnya itu. Mereka (pekerja) bayar pajak loh. Ya mereka prioritas,” ujar Noel di Kantor Kemenaker, Jakarta, Senin (23/12/2024).
“(Prioritas) Bukan (ke) buruh Sritex saja. Ke pekerja media yang terancam PHK juga,” tegasnya.
Sejumlah fasilitas yang dimaksud yakni memberikan jaminan kehilangan pekerjaan (JKP), program pasar kerja bagi karyawan yang terdampak PHK, dan memberikan informasi soal balai latihan (BLK) yang saat ini sudah ada di berbagai tempat.
Lebih lanjut, Noel juga menyoroti PHK yang terjadi di sejumlah media nasional lainnya. Noel mengharapkan industri media tidak kembali melakukan PHK. Ia menekankan, pekerja media diperlukan karena merupakan pendukung dari salah satu pilar demokrasi.
“Harus dipahami bahwa instrumen demokrasi yang kelima, pers. Pers dilindungi oleh undang-undang. Tapi kalau kesejahteraan tidak dilindungi undang-undang, bagaimana ini? Artinya demokrasinya hilang dong,” tegasnya.
“Kita tak hanya fokus ke buruh-buruh tekstil, tapi juga fokus kepada kawan-kawan pekerja jurnalistik. Jadi kawan-kawan jurnalistik, jika ada PHK, jika ada di kantornya (PHK), bisa coba komunikasi ke kami (Kemenaker),” tambahnya.
Dalam kesempatan yang sama, Direktur Kelembagaan dan Pencegahan Perselisihan Hubungan Industrial Direktorat Jenderal Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja Kemenaker, Heru Widianto, menyatakan pihaknya sudah memantau perkembangan PHK yang terjadi di ANTV. Heru menyebut, berdasarkan pemantauan dari media sosial, ada satu divisi di stasiun televisi itu yang tutup. Sehingga ada kemungkinan dalam waktu dekat akan mengupdate perkembangan kondisinya dengan berkunjung langsung ke ANTV.
“Ada satu divisi yang mereka tutup ya. Maksudnya kami belum menerima laporan dari teman-teman apakah dapat kerjaan. Tapi kita juga, selain mendapatkan laporan, mungkin juga nanti akan kita coba membuatkan satu kunjungan-kunjungan ke sana,” ungkap Heru. (JTN)
Artikel ini telah tayang diĀ Kompas.com dengan judul “PHK Massal ANTV, Wamenaker: Komunikasi ke Kami “,