PT SAS selaku investor dalam pembangunan jalan khusus batubara menggelar sosialisasi di Balai Desa Pematang Gajah dengan menghadirkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pihak Kecamatan, Kapolsek Jaluko, dan Danramil

JatiNews, Muaro Jambi – Kurang lebih sepanjang 6,8 kilometer (km) rencana jalan khusus batubara akan melintasi Desa Pematang Gajah, Kecamatan Jaluko, Kabupaten Muaro Jambi. Selain Pematang Gajah, Desa Sungai Bertam, Desa Muhajirin, dan Desa Mendalo Darat juga akan terdampak.

Dari itu, PT SAS selaku investor dalam pembangunan jalan khusus batubara menggelar sosialisasi di Balai Desa Pematang Gajah dengan menghadirkan tokoh masyarakat, tokoh agama, tokoh adat, pihak Kecamatan, Kapolsek Jaluko, dan Danramil.

Kepala Desa (Kades) Pematang Gajah, Rohmat, juga mengundang beberapa warga perumahan yang akan bersinggungan langsung dengan pembangunan tersebut. Di beberapa titik wilayah Pematang Gajah terdapat pemukiman warga, dan lokasi rencana pembangunan jalan sangat berdekatan dengan perumahan warga.

Tidak menutup kemungkinan banyak dampak yang akan ditimbulkan, sehingga perlu menjadi perhatian serius pihak investor.  Meliputi izin amdal, dampak lingkungan, udara, penurunan kualitas air, dan kesehatan.

“Kalau sudah beroperasi, tentu efeknya ada pada masyarakat, mulai dari debu, lalu lalang kendaraan, dan dampak kesehatan. Ini yang harus menjadi perhatian, kemudian banyak dampak lainnya. Jadi, jangan sampai ada dusta di antara kita, dan kita di sini jangan sampai menjadi penonton,” ujarnya mengawali sambutan, Kamis (12/11/2024).

Baca juga:  Peraih Perunggu Arung Jeram Utusan dari Mapala Pamsaka

PT SAS, melalui Ibnu Ziady, menyampaikan komitmen investor dengan memaparkan rencana pembangunan jalan khusus batubara sejak tahun 2014.  Proses perencanaan menuju Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) di Aur Kenali, Kota Jambi, masih berlangsung.

“Perencanaan ini jangka panjang dan kompleks, dengan proyeksi 100 tahun ke depan. Oleh karena itu, sosialisasi dan kesepahaman bersama sangat penting, termasuk antisipasi dampak sosial, khususnya di Desa Pematang Gajah dan sekitarnya. Hal ini telah kami persiapkan,” jelas Ibnu.

Didampingi oleh Reza Fahlevi, Manager PT SAS, Ibnu telah mendengarkan saran, masukan, dan tuntutan masyarakat yang berpotensi terdampak proyek pembangunan jalan khusus tersebut.

“Secara teknis, proyek akan dilaksanakan setelah tahap sosialisasi ini.  Saat ini belum ada kesepakatan final. Kami berharap dukungan penuh dalam merealisasikan rencana ini dan mengucapkan terima kasih atas masukan berharga dari masyarakat yang perlu menjadi perhatian khusus PT SAS,” tutupnya. (Wjs)

By Redaksi

Tinggalkan Balasan