JatiNews, Sarolangun – Seorang ibu hamil, asal Desa Muaro Cuban meninggal dunia karena tak berhasil mendapat perawatan oleh tenaga kesehatan yang bertugas di Puskesmas Batangasai. Beruntung, sang bayi berhasil selamat usai dibantu melahirkan oleh bidan desa setempat.

Kepala Desa Muaro Cuban, Julius mengatakan, Eni, warganya yang akan melahirkan pada Minggu dinihari (07/07/2024), sekitar pukul 01.30 WIB, di bawa menuju Puskesmas Batangasai untuk mendapat pertolong medis.

“Tapi saat sampai di Puskesmas, ternyata puskesmas kosong, tidak ada satu pun perawat jaga, yang ada hanya penjaga puskesmas. Karena kondisi mendesak, akhirnya ibu ini kita bawa kembali ke desa untuk dapat pertolongan dari bidan desa,” kata Kades Muaro Cuban Julius, Minggu (07/07/2024).

Setelah sampai di Desa Muaro Cuban, lalu Eni, di bawa ke balai desa untuk kemudian dibantu Bidan Desa untuk proses melahirkan. Dalam proses ini, Bidan Desa setempat berhasil membantu proses lahiran.

“Alhamdulilah proses melahirkan dipermudah, bayi berhasil selamat. Namun setelah melahirkan, pada pagi hari Bides melihat kondisi kesehatan si ibu menurun dan perlu pertolongan medis. Bides menyarankan agar pasien segera harus di rujuk ke RSUD Sarolangun,” katanya.

Baca juga:  Tanjab Barat Raih Medali Perunggu Arung Jeram

Atas saran Bides, sekitar pukul 10.00 WIB, aparatur Desa Muaro Cuban berinisiatif membawa pasien menuju Kota Sarolangun yang berjarak sekitar 5 jam perjalanan. ” Tapi dalam perjalanan, si ibu meninggal dunia akibat pendarahan, akibat kehilangan banyak darah ” ujar Julius.

Atas kondisi tersebut, Julius menyesalkan ketiadaan petugas kesehatan di Puskesmas Batangasai yang harusnya bisa membantu warga.

“Selama ini kan, tiap ada kondisi seperti ini, ibu yang akan melahirkan selalu didampingi petugas puskesmas. Kapus seharusnya menyiapkan pelayanan 24 jam, tapi malam tadi kosong. Dio (Kapus) makan gaji tapi tidak mau kerja,” kata Julius kecewa. (Wjs/*)